NOV 15, 2018@16:00 WIB | 1,490 Views
Ulang Tahun ke-23 Dewata Scooter Club yang telah berlangsung pada 9-11 November 2018 di Lapangan Astina Gianyar, Bali, menjadi sebuah event terbesar perayaan ulang tahun komunitas scooter di Indonesia. Acara yang dihelat selama 3 hari ini mampu menyedot perhatian lebih dari 15 ribu pecinta Vespa yang datang dari seluruh Indonesia bahkan banyak juga turis mancanegara yang terlihat hadir di acara ini.
Mungusung tema Milenial, pada perayaan ini, Ketua Panitia Ulang Tahun Ke-23 Dewata Scooter Club, I Putu Agus Andika Darmayana, mengatakan, bahwa Vespa bukan lagi kendaraan kuno dan ketinggalan zaman. Tetapi kini Vespa telah menjadi suatu ikon dan gaya hidup bagi penggunanya.
“Kami berharap dengan kemajuan zaman serta teknologi saat ini tidak mengubah jiwa scooterist serta generasi milenial yang tangguh, mandiri, modern dan tetap berpegang teguh pada jati diri, berbangsa, bernegara, beragama, adat, tradisi serta budaya. Walaupun berubah secara teknologi untuk mempermudah hidup. Generasi milenial tidak mengeksistensi diri dengan hal-hal yang bertentangan pada norma serta aturan-aturan yang berlaku,” tegas Bli Agus.
(Ketua Panitia Ulang Tahun Ke-23 Dewata Scooter Club, I Putu Agus Andika Darmayana)
Perayaan ulang tahun yang juga melibatkan masyarakat ini pun mendapat perhatian langsung dari Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati yang datang ke lokasi acara dengan menunggangi Vespa klasik berkelir merah.
Dalam kata sambutannya, beliau sangat mengapresiasi kegiatan ulang tahun Dewata Scooter Club yang ke-23 yang melibatkan banyak komunitas, masyarakat dan aparat pemerintah dengan berbagai kegiatan yang positif dan bermanfaat. Memiliki slogan yang luar biasa, yaitu, Satu Vespa Sejuta Saudara.
“Jujur saya merasa lucu melihat rekan-rekan scooterist ini. Karena kalau di jalan terlihat lusuh, urak-urakan dan terkesan sangar. Padahal sesungguhnya mereka memiliki hati yang lembut, ramah dan penuh dengan rasa solidaritas,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Dewata Scooter Club, I Wayan Eka Yana, menegaskan, Vespa hanyalah sebuah media untuk kita mengekspresikan diri, menjalankan hobi, bersaudara dan menjalin tali silahturahmi.
(Ketua Umum Dewata Scooter Club, I Wayan Eka Yana)
“Walaupun penampilan kita terlihat lusuh tapi mari kita buktikan bahwa kita bisa menjadi jaring sutranya Nusantara yang rela berkorban demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Anggota DPRD Gianyar yang disambut dengan sorak sorai puluhan ribu scooterist.
Berbagai kegiatan interaktif disuguhkan oleh panitia untuk menyemarakan perayaan ini. Seperti, Vespa Contest, Slow Race, Dyno Test, Lomba buka ban dan busi. Tidak ketinggalan dengan donor darah yang memperlihatkan kuatnya ikatan persaudaraan dan kekeluarga para scooterist.
Pada malam hari, perayaan makin meriah dengan penampilan band dari beragam genre musik yang makin menghangatkan suasana. Gemerlap warna warni lampu panggung dan semburan kembang api yang menerangi lokasi acara membuat suasana makin seru, apalagi saat diumumkannya doorprize 1 unit Vespa Klasik. [rmz/timBX]