SEP 16, 2019@18:00 WIB | 1,518 Views
Sebanyak 50 mobil Proton dari berbagai tipe mobil memadati area Go Food Festival Gelora Bung Karno Jakarta, acara yang bertajuk “Road To: Satu Indonesia Proton Satu” kali ini bukanlah acara komunitas mobil Proton. Akan tetapi acara yang diprakarsai untuk menyuarakan rasa rindu para pengguna Proton akan hadirnya ATPM yang bisa mengayomi mereka sebagai konsumen di Indonesia.
Seperti yang kita ketahui bahwa sejak 2015, pergerakan Proton Edar Indonesia selaku ATPM mobil Proton di Indonesia semakin meredup. Bahkan saat ini hanya tersisa satu showroom 3S di wilayah Jabodetabek atau mungkin di Indonesia yaitu di showroom Proton Edar Depok. Hal ini sangat disayangkan sekali oleh para pengguna Proton di Indonesia, padahal beberapa varian Proton diperkirakan akan ‘booming’ jika jadi masuk ke Indonesia, diantaranya Proton X70.
Dalam acara ini juga hadir beberapa komunitas Proton seperti PNOC Indonesia (mewakili varian Persona dan Neo), Paguyuban Exorian (Exora), Gen-2 Indonesia (Gen2 Hatchback), Prosboc Indonesia (Saga) dan Proton Owners Community. Acara ini sebenarnya bukanlah puncak dari acara yang sebenarnya, dimana nantikan akan diadakan di kwartal 4 2019.
“Saya menggunakan Proton sejak 2009, hingga kini sudah 10 tahun saya menggunakan Proton Persona Saya. Sebagai inisiator kegiatan ini, saya hanya ingin membuktikan kepada publik dan khususnya Proton Holdings bahwa kami tetap eksis di Indonesia dan kami akan tetap setia. Oleh karena itu harapan Saya akan lebih banyak lagi pesertanya yang hadir pada acara puncaknya di kwartal empat tahun ini” jelas Salman Farouk Al Hakim, ketua umum PNOC Indonesia.
Gerilya untuk menyampaikan gerakan Satu Indonesia Proton Satu juga dikarenakan kurang bersatu-nya para komunitas Proton di Indonesia. Padahal menurut Salman, jika pengguna Proton dan komunitas bersatu mengadakan sebuah acara akbar maka akan terjadi sebuah perkumpulan besar.
“Kebetulan sekali, saya banyak belajar dari beberapa staf Proton di Malaysia yang begitu cekatan menanggapi keluhan dan masukan dari komunitas. Dan itu adalah sebuah hal yang bagus” tambah Salman.
Berlatar belakang kesamaan akan hak sebagai seorang konsumen Proton di Indonesia, lahirlah sebuah gerakan yang bertujuan untuk lebih berbagi informasi dan berbagi saranan kepada setiap pengguna Proton tanpa harus terbatas dari komunitas. Dimana saat ini sangat terasa bahwa beberapa pengguna merasa informasi mengenai layanan purna jual Proton hanya eksklusif bisa dirasakan oleh para penghuni komunitas.
Gerakan ini juga nantinya diharapkan bisa menghasilkan sebuah empati Proton sebagai perusahaan kepada para pengguna Proton di Indonesia, sehingga di tahun 2020 akan ada angin segar bagi konsumen di Indonesia. [timBX]