MAR 30, 2017@18:30 WIB | 1,898 Views
Bertempat di Sentul International Karting Circuit atau Sentul Kecil, Bogor, Motor Besar Club (MBC) DKI Jakarta mengadakan praktik "Safety Riding Course" bagi pengguna kendaraan roda dua khususnya motor berkubikasi besar atau sering disebut moge.
"Mengendarai motor besar itu tidak mudah, untuk itu perlu diadakan safety riding," kata Toto Hendarto, Ketua MBC DKI Jakarta sekaligus Ketua Pelaksana kegiatan ini. Walaupun MBC DKI Jakarta dalam naungan MBC Indonesia telah terhitung cukup sering melakukan kegiatan safety riding, namun kali ini acara terasa istimewa.
Selain peserta lebih dari 100 orang pengedara moge, tampak 13 lady biker yang turut meramaikan acara ini. Peserta berasal dari beberapa klub seperti MBC, HoBI (Honda Big Bike Owners Indonesia), Desmodona Indonesia, VICI (Victory Indian Motorcycle Club Indonesia), Pilotos, dan lain-lain. Dalam kegiatan ini digunakan berbagai jenis motor, seperti Harley-Davidson, Victory, Indian, BMW, Honda, Yamaha, Benelli, dan lain-lain.
Acara safety riding ini dipandu oleh H. Dyan Dilato, instruktur senior yang juga adalah anggota FIM. Organisasi internasional ini menaungi berbagai kegiatan motor dunia, termasuk di antaranya MotoGP. Antusiasme para biker dinilai Toto dan H. Dyan sebagai cermin dari makin meningkatnya minat atas kegiatan motor besar, serta keinginan biker untuk berkendara dengan aman dan nyaman.
Dalam acara ini tampak pula beberapa biker muda yang datang bersama orang tua mereka yang telah lebih dulu menggeluti hobi motor. "Anda memberikan warisan bagi anak-anak Anda yang lebih daripada harta, yaitu ilmu dan attitude," salut H. Dyan. Kegiatan safety riding ini dibagi dalam dua tahap yaitu teori yang dilaksanakan di Showroom Indian Motorcycle di Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Minggu, 26 Maret 2017 dan praktik yang diadakan di Sentul Kecil, Bogor, Selasa, 28 Maret 2017.
Melalui kegiatan ini, H.Dyan menyampaikan kembali soal pentingnya menggunakan safety gear seperti sarung tangan, helem, pelindung punggung dan badan serta pelindung siku dan kaki.
"Anda beli motor 300 juta tapi tidak mau beli helm yang proper untuk melindungi kepala. Berapa Anda hargai kepala Anda?" kata H. Dyan.
Pada praktik di Sentul, H. Dyan menjelaskan tentang berbagai teknik berkendara seperti posisi duduk, cara memegang setang, cara menikung, dan lain-lain. Tak tanggung-tanggung, salah satu pendiri MBC ini turun tangan langsung dalam memberikan pelajaran dengan membawa biker yang sedang belajar langsung di jok penumpang. [ddy/timBX]