AUG 15, 2018@20:50 WIB | 2,045 Views
Klub mobil Speedloverz kini memiliki member 200 mobil, dengan kategori mobil tersebut memiliki tenaga hingga 160 hp. Dan Speedloverz hanya menerima member dari Jakarta dan sekitarnya. Diantara mobil yang memiliki tenaga di 160 hp tersebut, kembali dipilah sebagai hanya mobil yang proper untuk melaju di kecepatan tinggi dengan tingkat handling dan safety yang bisa diandalkan.
Embrio speedloverz terbentuk saat tongkrongan 3 orang di tahun 2013, salah satunya Ongky Setiawan bertemu ngopi pagi di beberapa tempat seperti Pantai Indah Kapuk dan tempat lain. Pertemuan di weekend selanjutnya bertambah menjadi 8 orang, dan dari situ, tercurahkan ide untuk membentuk klub mobil yang tidak berbasis brand, melainkan tenaga mobil yang besar dengan spesifikasi race. Tentunya syarat membernya cenderung out of the box, dimana semua mobil bisa bergabung hanya dengan syarat power mesinnya mencapai 160 hp.
Satu lagi misi yang dari klub Speedloverz bukan hanya mempertemukan merek mobil satu dengan yang lain, melaikan lebih a happen after meet, tentunya didunia modifikasi. Sejak saat itu, setiap dua minggu sekali anggota klub Speedloverz aktif untuk running di jalanan tol, sejak pagi buta, di lokasi seperti Manahan, Senayan City. Dari pengalaman running dalam kecepatan tinggi average 170-300 kpj itulah mereka saling tanda tanya satu sama lain."Kenapa mobil saya tidak sekencang mobil A atau B. Dari situlah diskusi panjang after running menjadi agenda penting setiap member yang bergabung," jelas Bro Ongky.
Selain faktor kecepatan, Ongky selaku ketua Speedloverz juga menggarisbawahi pentingnya faktor safety saat mobil dibawa kencang. Setelah limit power mesin 160 hp, faktor kedua adalah safety dan handling mobil tersebut. Jadi mobil keluarga seperti Pajero atau Fortuner jelas tidak masuk kategorinya. Justru VW Polo dengan power kecil kurang dari 160 hp, bisa masuk ke Speedloverz karena memiliki handling yang bagus.
Seiring waktu berjalan, banyak anggota yang masuk namun tidak memiliki attitude saat running di tol. "Prinsipnya anggota Speedloverz tidak hanya show off performance mobilnya, namun juga bagaimana nyetir mobil yang baik," jelas Ongky yang menegaskan member Speedloverz juga sering ikut balap di ajang ISSOM Sentul, di kelas Euro Car.
Kurun waktu 5 tahun berjalan, Speedloverz lebih menjaga passion anggotanya, bukan untuk sekedar pamer mobil, namun lebih dari itu memberdayakan pengetahuan modifikasinya ke anggota yang baru bergabung. Hingga saat ini Speedloverz memiliki acara 2 mingguan untuk morning run dan menuju destinasi tertentu seperti bergantung pihak mana yang mengundang klub mobil ini.
Pekan lalu, tim Blackxperience mencoba langsung acara Speedloverz untuk bertandang ke Carstensz Iconic Living. Waktu itu menunjukkan pukul 06.00 pagi, sekitar 50 mobil berbagai merek berjajar rapi di Central Park, Jakarta Barat, mulai dari McLaren Spider 675, Ferrari 458 Spider, Lotus, Bentley, Mercedes SLS, Porsche, Nissan GTR, Subaru BRZ, Toyota GT86, Audi RS3, dan VW.
Kamipun bergabung dan merasakan sendiri bagaimana mobil-mobil dengan pengemudi berjiwa speed freak saling menunjukkan akselerasi cepat di jalan tol menuju BSD, tempat lokasi apartemen Carstensz. Daya tari gravitasi (G-Force) badan saya pun terdorong terbelakang saat kecepatan mobil menanjak dari 100 kpj ke 180 kpj.
Setelah sampai ditujuan, anggota speedloverz disambut dengan sarapan pagi. Setelah itu berlangsung acara presentasi bisnis kepemilikan apartemen oleh pihak Carstensz, dan diakhiri dengan hiburan lomba foto kontes bersama 3 model cantik dari Carstensz, hingga acara selesai pukul 10.00 pagi.[Ahs/timBX]