APR 16, 2014@15:00 WIB | 4,071 Views
Pernahkah Anda membayangkan sebuah aplikasi gabungan sosial media dan aplikasi peta? Ya, aplikasi tersebut hadir dengan nama Waze. Waze adalah sebuah aplikasi peta berbasis komunitas yang menyuguhkan penggunanya dengan informasi lalu lintas secara real time.
Waze memiliki basis pengguna yang cukup banyak karena aplikasi ini akurat, kaya fitur, dan tentu saja gratis. Tidak heran aplikasi ini menjadi salah satu aplikasi terbaik di kategorinya. Namun memang aplikasi ini bukan aplikasi lengkap dan mendalam seperti Google Maps dengan fitur transit atau arah jalan, serta data topografis.
Aplikasi ini dapat digunakan tanpa membuat akun, namun tidak ada salahnya membuat akun untuk menambah kenikmatan menggunakan aplikasi ini.
Peta dan Lalu lintas
Sebuah kunci yang membuat Waze menjadi sangat kuat adalah aplikasi ini kaya fitur yang berguna dan tanpa henti membarui database informasinya. Kontribusi aktif maupun pasif dari jutaan penggunanya juga menambah kaya informasi Waze dan di sisi lain membuat peta Waze lebih akurat.
Waze juga menyuguhkan informasi lalu lintas yang benar-benar berguna secara detail tidak seperti aplikasi-aplikasi sejenis. informasi seperti penutupan jalan karena perbaikan, jalan satu arah, larangan untuk putar balik kendaraan ditampilkan dengan langsung seperti nyata. Bila ketidak akuratan atau ada permasalahan dengan peta Waze terjadi pengguna dapat menandai peta tersebut.
Kita semua tahu bahwa akurasi adalah kunci dari kesuksesan sebuah aplikasi map, dan memang itu adalah senjata andalan aplikasi peta Waze ini. Bila Waze menyampaikan informasi lalu lintas di mana di depan jalan ada kemacetan atau jalanan yang lengang, pengguna dapat mempercayainya karena hampir pasti informasi ini akurat.
Saat pengguna melakukan perjalan dengan mengaktifkan aplikasi Waze, maka Waze akan memberikan informasi berkala mengenai jalanan di depan dalam radius yang telah diatur atau sepanjang rute yang telah ditentukan. Informasi lalu lintas ini mencakup kepadatan lalu lintas, insiden, kecelakaan, lokasi polisi lalu lintas, dan lain-lain.
Di saat yang sama saat pengguna melalukan perjalanan dengan aplikasi Waze aktif, secara tidak langsung pengguna berkontribusi meningkatkan akurasi peta dan data lalu lintas yang dapat digunakan seluruh pengguna Waze.
Seperti aplikasi peta yang lainnya, Waze juga menampilkan iklan dari tempat usaha yang berada di dekat penggunanya, namun hanya pada saat kendaraan pengguna berhenti, seperti di lampu lalu lintas.
Navigasi
Tentu saja di balik keunggulan Waze tentunya ada kekurangannya juga. Waze memiliki kekurangan pada antarmuka penggunanya. Peta dapat dengan mudah dibaca namun menu aplikasi dan tombol untuk melaporkan terasa kecil dan terletak dipojok sehingga kurang nyaman untuk mengaksesnya. Dengan menekan tombol menu akan muncul panel pilihan dengan tombol lebih besar.
Memasukkan tujuan perjalanan baru juga terbilang tidak mudah dengan interface yang kurang bersahabat. Walau mesin pencari Waze menggunakan enam mesin pencari seperti Bing, Yellow Pages, Yelp, Foursquare, Facebook Places, dan database tempat usaha Waze sendiri, namun kadang terlalu banyak pilihan membuat pencarian sedikit lebih membingungkan jika pengguna ingin mencari lokai dengan cepat.
Tampilan antarmuka Waze juga kurang menarik dan kurang praktis, di mana kadang butuh dua sampai tiga pilihan untuk melaksanakan perintah yang kita inginkan. Hal ini cukup menggangu terutama saat pengguna sedang mengendarai kendaraan di jalan.
Namun untuk mengatasi masalah ini update dari Waze sudah menyertakan pencarian tujuan kendara dapat dilakukan dengan perintah suara hanya dengan menekan tombol microphone di sebelah kolom pencarian. Input suara pada Waze menggunakan sistem input suara smartphone pengguna Waze.
Dalam navigasi juga terdapat perintah suara singkat yang dapat langsung menampilkan informasi secara cepat seperti "Drive Home" atau "Report Heavy Traffic". Namun sayangnya fitur sekunder ini non aktif dan tersembunyi jika pengguna tidak secar manual mengkatifkannya di menu pengaturan.
Setelah aktif pengguna dapat menjalankan perintah suara Waze dengan menyapukan tangan di depan layar aplikasi atau menekan peta pada layar dengan tiga jari.
Setelah tujuan perjalanan ditentukan, Waze akan membuat segalanya lebih mulus, saat di coba di jalan rute yang dipilih cukup logis, cepat tapi tentu saja semua itu tergantung kondisi yang terbaca pada database.
Fitur Ekstra
Selain fitur peta, Waze sebagai kanal sosial media juga memiliki fitur-fitur sosial media. Waze dapat juga terhubung pada akun Facebook, Twitter, dan Foursquare penggunanya.
Selain itu Waze juga menawarkan mekanisme permainan dalam aplikasi seperti sistem poin. Pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna lain melalui fitur Map Chat. Pengguna dapat menempelkan pesan dan foto pada peta yang dapat diakses seluruh pengguna Waze. Waze juga memiliki fitur menemukan tempat pengisian bahan bakar dan laporan harga bahan bakar. Sebuah aplikasi yang seru bukan? Selamat mencoba. [leo/timBX]