FEB 13, 2015@12:35 WIB | 6,721 Views
Kawasaki Ninja H2. Inilah Japanese Hyperbike yang sudah mengguncang dunia sejak akhir 2014. Kini Kawasaki Ninja H2 pun telah mendarat di Indonesia hanya berselang dua bulan sejak pertama kali mendebut di ajang EICMA 2014 yang berlangsung di Milan, Italia.
Untuk pasar di dalam negeri, jelas Kawasaki Ninja H2 merupakan motor jalan raya tercepat saat ini. Mesin 998cc liquid cooled 4-tak yang diusungnya dijejalkan juga dengan sistem supercharged. Akibatnya luapan tenaga bisa tembus hingga 200 hp.
Supercharged pada motor ini digerakkan oleh planetary gear yang tersambung ke bagian crankshaft. Namun untuk part tersebut, Kawasaki bekerja sama dengan divisi aerospace untuk menghasilkan kinerja maksimal dari supercharged yang juga dibuat menyerupai teknolgi turbin mesin pesawat terbang.
Penggunaan supercharged racikan khusus itu mampu menciptakan putiran mesin hingga 14.000 rpm untuk mencapai kecepatan maksimal. Bagian piston juga mendapat ramuan khusus sehingga pergerakannya tetap bisa maksimal meski suhu yang diciptakan sangat tinggi.
Tetapi Kawasaki memahami benar kondisi ruang mesin akan sangat panas dengan adanya sistem supercharged tersebut. Karenanya dibuat jalur masuk dan keluar udara yang sangat baik guna menjaga suhu mesin tetap stabil.
Bagian intake dibuat dari stainless steel dengan permukaan yang lebar. Kawasaki juga menggunakan kombinasi pendingin air dan minyak. Radiator dibuat dengan permukaan yang sama lebarnya dengan Kawasaki H2R yang diperuntukkan bagi balap. Radiator ini mampu mengalirkan udara 1,5 kali lebih banyak dibanding radiator konvensional. Sementara pendingin minyak dibutuhkan untuk melumasi supercharged dan transmisi.
Pada bagian saluran udara keluar, knalpot dibuat dari perpaduan bahan baja tahan panas dan Inocel yakni sebuah bahan yang diklaim sangat kuat untuk menghalau panas tinggi yang dihasilkan dari supercharged. Namun Kawasaki mendesain knalpot ini menggunakan katup, peredam tunggal, dan pre-chamber yang membuat suaranya baru menyalak hanya ketika rpm tinggi. Penggunaan sistem pada knalpot itu juga untuk meminimalisir emisi gas buang yang dihasilkan.
Karena ditujukan bagi penggunaan harian, Kawasaki H2 dipersenjatai dengan tiga mode sistem kontrol traksi yang dapat disetel untuk kondisi "Street", "Rain", dan "Track". Khusus mode jalan basah, sistem komputerisasi akan mengurangi output mesin hingga 50% dan mengurangi agresifitas respon throttle.
Teknologi lainnya yang tersemat pada Kawaski H2 yakni quickshifter, three-mode launch control, reduced engine braking, Kawasaki Intelligent Anti-lock Brake System (KIBS), rangka trellis yang ringan untuk meningkatkan rigiditas, rem Brembo dengan kaliper aliminium monobloc, Ohlins electronic steering damper, panel instrumen dengan LED, serta cat khusus yang diberi nama Mirror Coat Black. Cat yang pada dasarnya memiliki warna hitam ini seolah tampak seperti chrome. [Pra/timBX]
Spesifikasi :
Engine : 1.0-liter liquid-cooled 4-tak supercharged
Displacement : 998cc
Compression ratio : 8.5 : 1
Bore x Stroke : 76 x 55mm
Fuel System : Fuel Injection: 50mm 4 with dual injection
Cooling System : Water Cooled
Final Drive : Chain
Max. Power : 200 hp / 11.000 rpm
Max Torque : 133.5 Nm / 10.50 rpm
Transmission : 6-Speed
Fuel Type : gasoline
Fuel Tank : 17 liter
Length : 2.082 mm
Width : 769 mm
Height : 1.125 mm
Wheelbase : 1.455 mm
Front Suspension : 43mm inverted fork, spring preload adjustability
Rear Suspension : New Uni-Trakwith gas-charged shock, piggyback reservoir, dual-range (high/low-speed) compression damping
Front Tire Size : 120/70R17
Rear Tire Size : 200/55R17
Front Brakes : Dual radial-mount, opposed 4-piston calipers, dual semi-floating 330mm discs
Rear Brakes : Opposed 2-piston calipers, single 250mm disc
Price : Rp 580 juta on the road Jakarta