MAR 20, 2015@12:34 WIB | 56,835 Views
Butuh hingga tiga generasi agar Hyundai Santa Fe dicintai banyak kalangan pemakai SUV yang biasanya dicekoki produk-produk Jepang atau bahkan Eropa dan Amerika. Pada generasi ketiga ini pula Hyundai menawarkan sesuatu yang baru dari sebuah paket SUV modern.
Hyundai Santa Fe generasi terbaru ini awalnya dijual untuk publik kali pertama saat berlangsungnya New York Auto Show 2012. Santa Fe kemudian masuk Indonesia setahun berikutnya dengan lebih dulu ditawarkan mesin diesel. Baru sekitar Juli 2013 versi mesin bensin 2.4-liter disodorkan.
Menggunakan mesin bensin membuat lawan-lawan Hyundai Santa Fe kian banyak. Di segmennya Hyundai Santa Fe bensin memiliki petarung dari KIA Sorento bensin yang sesama Korea, Nissan X-Trail, Toyota Fortuner bensin, Honda CR-V, atau Mazda CX-5.
Respon terhadap publik sama positifnya meski antara mesin diesel dan bensin tetap terdapat dua perbedaan. Inilah yang kami rasakan saat tim Blacxperience.com melakukan pengujian jarak jauh Hyundai Santa Fe bermesin bensin.
Dari segi desain dan dimensi ia tetap serupa varian mesin diesel. Desain Fluidic Sculpture masih dipakai pada bodi berdimensi 4.650mm x 1.880mm x 1.690mm. Itu artinya versi mesin bensin ini masih memiliki perawakan kokoh dan stylish seperti halnya versi mesin diesel CRDi. Hal yang membuat keduanya berbeda hanya versi bensin absen emblem CRDi di bagian buritan serta penggunaan velg 18 inci sementara versi mesin diesel pakai ring 19.
Demikian pula dengan tata letak ruang kabin. Mulai dari dashboard, doortirm, center console, ruang duduk pengemudi dan penumpang, sampai bagasi hampir tak akan ada perbedaan dibanding saudara kembarnya yang peminum solar. Kecuali ketiadaan audio system dengan LCD Display yang punya tambahan fitur kamera parkir, serta tombol Start/Stop Engine seperti yang ada di mesin diesel.
Elemen paling mendasar yang membedakan Hyundai Santa Fe bensin dengan versi diesel akan terasa manakala punci kontak telah diputar dan mesin bekerja. Getarannya jauh lebih halus dan senyap ketimbang mesin diesel CRDi VGT. Saat pedal gas diijak kami juga tak merasakan buasnya mesin dari balik bonet.
Mesin Theta II MPI Naturally Aspirated milik Hyundai Santa Fe bensin tak segalak versi diesel. Catatan di atas kertas Big SUV ini hanya mampu menggapai power 176 hp pada 6.000 rpm dengan torsi 225 Nm di 3.750 rpm. Sementara versi dieselnya jauh di atas itu yakni 197 hp pada 3.800 rpm dengan torsi 445 Nm yang sudah dicapai sejak 1.800 rpm.
Kalau pada versi diesel letupan tenaganya seakan meledak-ledak sejak putaran bawah, maka pada mesin bensin ini jauh lebih kalem. Transmisi 6-speed automatic pada mode "D" saluran tenaga berlangsung sedikit demi sedikit melalui roda depan dengan dibarengi perpindahan gigi yang sangat halus. Namun manakala mode transmisi manual Shiftronic yang dipakai, Hyundai Santa Fe bensin masih sanggup meladeni rute menanjak lebih dari 45 derajat menuju kawasan Pantai Sawarna, Jawa Barat dengan sigap.
Bodi dengan struktur sasis monocoque berpadu suspensi MacPherson Strut di depan dan Multi-Link yang ditambah High Performance Damper juga menyelesaikan tugasnya dalam memberi pengendalian yang baik. Untuk bermanuver-manuver ekstrim mobil dengan konfigurasi jok 7 penumpang itu masih tetap stabil. Dan yang membuat menarik, meski pengendaliannya layak diacungi jempol, kenyamanan kabin dan seluruh penumpang tak terlalu dikorbankan.
Diisi empat orang dewasa plus beragam barang bawaan kebutuhan syuting Blackxperience Closer Look Automotive, Hyundai Santa Fe bensin memberikan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan. Keheningan dan getaran kabin jelas bertambah apalagi fitur panoramic roof dan sunroof masih dipertahankan Hyundai. Catatan konsumsi bahan bakarnya pun tak mengecewakan. Dalam rute kombinasi trek dalam kota di Jakarta, jalan bebas hambatan, sampai rute menanjak dan turunan disertai tikungan tajam yang menempuh jarak hingga 163 km, konsumsi bahan bakarnya 8,9 km/liter.
Konsumsi bahan bakar ini bisa lebih ditekan jika mengaktifkan fitur ECO. Indikatornya berupa tulisan berwarna hijau di instrument cluster. Dan ketika jalan tol senggang, sesekali mengaktifkan fitur Cruise Control juga membuat pengendaraan bisa tambah nikmat. Setting kecepatan mobil di posisi tertentu, aktifkan Cruise Control dan kaki kanan Anda bisa istirahan menginjak pedal gas.
Sama-sama punya desain yang tampan, ruang kabin yang berkesan modern serta sedikit sentuhan futuristik, rasanya versi mesin diesel dan bensin dari Hyundai Santa Fe akan punya penggemar sendiri-sendiri. Bagi yang menginginkan tenaga berlimpah pasti akan memilih mesin diesel. Namun yang mau SUV maskulin dengan kenyamanan berkendara dan kabin lebih hening, maka Hyundai Santa Fe bensin yang akan dipilih. [Pra/timBX]
Spesifikasi :
Mesin : 2.4-liter MPI N/A
Kapasitas : 2.359cc
Sistem penggerak : front wheel drive
Tenaga Maksimum : 176 hp / 6.000 rpm
Torsi Maksimum : 225 Nm / 3.750 rpm
Transmisi : 6-Speed Automatic Shiftronic
Bahan bakar : Gasoline
Kapasitas tangki : 64 liter
Panjang : 4.650 mm
Lebar : 1.880 mm
Tinggi : 1.690 mm
Sumbu roda : 2.700 mm
Suspensi Depan : MacPherson Strut
Suspensi Belakang : Multi-Link
Ban Depan : 235/60 R18
Ban Belakang : 235/60 R18
Fitur lain : Dual SRS Airbags, ECO Mode, Rear Parking Sensor, Panoramic Roof, Sunroof, Cruise Control.
Harga : Rp 458 juta on the road Jakarta