DEC 22, 2014@12:52 WIB | 3,361 Views
Mesin merupakan "jantung" dalam sebuah kendaraan, pernyataan tersebut diakui oleh Abenk, pebalap sekaligus pemilik bengkel HS Autocar di Cikarang Utara. Maka itulah, Abenk mendahulukan proses perakitan mesin RB1 Honda Jazz touring car miliknya. Proses perakitan mesin dikerjakan di "bawah" setelah naik ke ruang mesin giliran transmisi yang dirakit.
HS Autocar memiliki dua buah mesin RB1 yang biasa digunakan untuk balap, Abenk mengaku strategi ini dilakukan agar mesin bisa digunakan bergantian. "Setelah musim balap biasanya kita menukar mesin dan dalam proses ini digunakan untuk recheck komponen-komponen yang perlu diganti atau setting ulang", ujar Abenk. Proses pemasangan transmisi pun juga menuntut ketelitian pengecekan. Parts transmisi seperti kampas, matahari atau dek laher, hingga platnya dicek dan jika perlu diganti. Tentunya agar performa sang hatchback juga kian maksimal.
Tahapan selanjutnya menurut Abenk, setelah mesin dan transmisi naik alias dirakit, maka nozzle harus melewati proses kalibrasi. Tujuannya agar proses pembakaran sempurna dan semprotan bahan bakar pun juga merata. Alhasil diperoleh kinerja mesin yang maksimal. Butuh waktu kurang lebih satu hari untuk melakukan semua tahapan perakintan mesin ini.
Lebih lanjut Bonang, sang pebalap dan pemilik mobil akan mengganti beberapa part diluar parts standar OEM sesuai regulasi yang berlaku. "Exhaust menjadi komponen yang bakal saya ganti, seperti donw pipe, supaya lebih baik lagi", tuturnya. Tahapan selanjutnya, Abenk dan Bonang juga akan melakukan setting saat terhadap mobil ini setelah mesin bisa dihidupkan. [nus/timBX]