JAN 26, 2015@13:57 WIB | 70,801 Views
Modifikasi old school chopper berbahan Suzuki Satria FU 150 memasuki tahap pengerjaan tahap awal pada episode dua ini. Proses penting yang dilakukan yaitu pembuatan rangka rigid dan perakitan springer. Cara yang dilakukan oleh para builder Puspa Kediri Custom (PKC), Aris dan Aya, dalam mengemal rangka rigid yakni menyusun roda depan dan belakang berikut mesin, kemudian menggunakan meteran mereka membentuk sketsa rangka yang akan dibuatnya.
Proses selanjutnya adalah pengukuran dan pengemalan besi sebagai bahan dasar rangka rigid. Untuk mengemal atau membentuk rangka rigid, dua buah besi dipotong dengan ukuran yang hampir sama kemudian di las pada ujung bracket setelan roda. Ini berfungsi sebagai mal awal untuk pembuatan rangka rigid. Jika sudah didapat bentuk dan ukuran yang fix maka besi yang sebenarnya dibentuk sesuai model rangkanya.
Pada kesempatan yang sama, Aris dan Aya juga melakukan proses custom springer untuk suspensi depan. Rangka suspensi springer dipersiapkan terlebih dahulu, itu merupakan hasil custom sang builder dari bahan pipa seamless. Per mulai dirakit pada rangka suspensi keseluruhan, pernya sendiri menggunakan milik Yamaha Vega. Setelah proses ini berlangsung maka bracket as roda sekaligus dipasang pada tempatnya. Sehingga bentuk "mentahnya" sudah bisa terlihat.
Di episode kedua ini, rangka rigid dan suspensi springer sudah mulai jadi. Agar kualitas tetap terjga, PKC tidak langsung melakukan pengecatan, melainkan tiap sisi dan sudut dari rangka tersebut didempul dan diamplas ulang. Tujuannya agar permukaan rangka rigid tersebut tetap rata dan tidak kasar, sisa las-lasannya pun tidak nampak.
Rangka rigid itu sendiri merupakan salah satu identitas dari motor bergaya chopper, hal ini senada dengan ungkapa Aris, builder PKC, "rigid menjadi salah satu simbol dari motor chopper, kalau enggak pakai rigid bukan chopper namanya", ungkapnya. Lantas, seperti apa hasil akhir dari rangka rigid buatan PKC? Tunggu "penampakannya" minggu depan. [nus/timBX]