SEP 01, 2014@13:30 WIB | 4,737 Views
Tut-tut Train alias Harley-Davidson Softail Evo yang sedang digarap D+J Motospot memasuki pembuatan pondasi dari konsepnya, yakni modifikasi H-D Softail EVO mengarah pada tampilan bobber. Sesuai dengan konsep, Softail EVO tersebut bakal digarap mengusung konsep full iron. Maka rangka menjadi komponen penting untuk memperkuat konsep modifikasinya. Proses pembuatan rangka sedang berlangsung, hal utama yang sedang dikerjakan saat ini adalah pengukuran ground clereance. Sejatinya, moge tersebut akan didukung dengan front end bersuspensi springer.
Agar proses pengukuran ground clereance dapat sesuai dengan rencana modifikasi, diperlukan pengemalan terlebih dahulu. Menggantikan suspensi springer yang masih dalam proses pengerjaan, Don Mudita, bos besar D+J motospot dan crew-nya mengandalkan suspensi konvensional untuk proses mal rangka.
"Rencana awal moge ini akan dibuat bersistem front end, sementara dalam proses pengukuran ground clereance diperlukan dalam pembuatan rangak. Maka kami harus melakukan mal menggunakan suspensi konvensional, sambil menunggu proses pembuatan springer", ujar Don Mudita atau om Don.
Dalam tahap ini juga dibuat bracket tangki pada rangka bagian depan tepat di belakang segitiga. Seperti pada umumnya bracket dibuat berdasarkan plat yang sudah di mal untuk kemudian di las dan di grinda hingga memiliki ukuran yang pas untuk landasan tangki.
Pada saat yang bersamaan, fitting velg alias roda depan dan belakang pun dilakukan. Tentu tujuannya adalah untuk mendukung proses pengukuran ground clereance. Tahap berikutnya, om Don berencana untuk langsung menggeber pembuatan bodi, terutama tangki dan spakbor. Tangki akan didahulukan mengingat posisi bracket masih bisa diubah agar presisi. So guys, tunggu Astari Aslam minggu depan untuk memperbarui informasi perkembangan modifikasi Harley-Davidson Softail EVO ini. [nus/timBX]