DEC 22, 2014@17:14 WIB
2,500 Views
Comment
Tiger Riders Club Indonesia baru saja merayakan 10 tahun berdirinya komunitas penunggang Honda Tiger ini. Acara seremonial satu dekade Tiger Riders Club Indonesia tersebut dilangsungkan di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Sabu (9/12/2014).
Tiger Riders Club Indonesia berdiri sejak 10 tahun yang lalu, tepatnya 5 Desember 2004. Awalnya komunitas ini hanya berkembang di wilayah Jakarta Barat. Namun seiring berjalannya waktu, anggota mulai masuk dari berbagai wilayah lain di Jakarta dan sekitarnya.
"Melalui proses pasang surut, dengan sistim pemutihan dan rekrutmen anggota baru, pada tahun ke-10 ini, kami sudah memiliki lebih kurang 150 anggota yang terdiri full member dan prospect," kata Willy Flores yang bertindak sebagai Region Commander Tiger Riders Club Indonesia.
Acara syukuran untuk memperingati hari berdirinya Tiger Riders Club yang telah berusia 10 tahun ini seluruh keluarga besar Honda Tiger Club Indonesia (HTCI), komunitas motor non Honda Tiger lainnya dan Satudarah Maluku Motorcycle Club sebagai perwakilan Motorcycle Club (MC) internasional ikut hadir. Sebagai informasi, dua tahun lalu, Tiger Riders Club resmi menjadi Aliansi Satudara Maluku MC atau akrab yang dikenal dengan sebutan“pelagandong” (satu saudara).
Perhelatan yang dimulai pada pukul 19.30 diawali dengan sambutan dari ketua panitia dan Presiden Club. Ada sekitar 237 club motor dari berbagai club member HTCI di pulau Jawa, Sumatra dan NTT. Undangan club terjauh yang datang berasal dari Nusa Tenggara Timur Tiger Community ( NT3C ) dan Jambi Ethnic Tiger ( JET ), Nias Tiger Club (NTC) dan Asosiasi Honda Tiger Sulawesi Utara (AHTSManado).
Pada puncak acara, dilakukan sebuah deklarasi yang menyatakan Tiger Riders Club berganti nama menjadi Tiger Riders Club Indonesia. Guna menunjang pergeseran filosofi sektoral (Jakarta) menjadi nasional (Indonesia) dan kemudian Internasional. Karenanya dilakukan juga penunjukan tiga Region Commander yang bertugas masing-masing pada bidang internal dan eksternal, managemen keamanan club serta manajemen administratif club.
Adapun yang terpilih sebagai Region Commander adalah Willy Flores (mantan Presiden MC ketiga), Ferdinand (mantan Presiden MC kedua) dan Dave Masri (mantanPresiden MC pertama/Founder). Sebagai “gandong” dari Satudarah MC, sekaligus mewakili masyarakat MC internasional, oleh karena itu, seremonial pengangkatan Region Commander ini diilakukan dengan budaya Satudarah MC yaitu budaya Maluku (Indonesia) yang menggunakan alat tradisional tiffa. [Pra/timBX]