NOV 06, 2013@15:20 WIB | 962 Views
Yoko Ono merasabersyukurbahwa Paul McCartney tampaknyatidaklagimenyimpandendamterhadapdirinyaseperti yang diungkapkan Paul padaRollingstone. Ono sendirimemangmengakuitidakpernahmerasabenciterhadap Paul, sebagaimanakebencian Paul terhadap Ono. "He was my husband's partner and they did a great job and all that. They seemed to have a lot of fun, and I respected that," ujarjanda John Lennon tersebut.
Beberapawaktulalu, ketika Paul McCartney meluncurkan album barunya "New", paulberbicarakepadaRollingstone. Iamemberikomentar yang menyiratkanbahwaiataklagimarahkepada Ono, sebagaimanakomentartersebutberbunyi,"If John loved her, there's got to be something," kata Paul. "He's not stupid," tambahnya.
Adapun kemarahan dan dendam yang dulu di di rasakan Paul terhadap Ono bermula di masa berakhirnya The Beatles di tahun 80an. Ketika itu Ono mulai mendampingi Lennon dalam prosses rekaman studio. Setelah Lennon meninggal, Paul merasa Ono telah mengambil alih urusan bisnis Lennon termasuk band The Beatles itu sendiri. Terlebih ketika The Beatles kembali menyusun "Anthology" dimana McCartney membuat usulan agar penulisan lagu-lagu The Beatles seperti contoh; Yesterday: Lennon-McCartney, agar di rubah menjadi Yesterday: McCartney- Lennon. Namun ide ini ditolak oleh Yoko Ono. Di tahun 2001 ia mengatakan pada media sulit menerima hal tersebut.
Tapi di awal tahun ini, McCartney mulai beritikad baik dan mengatakan kepada media bahwa Ono bukanlah orang yang menjadi alasan band legendarisnya tersebut bubar. Begitu pula dengan komentar manisnya terhadap Ono yang menjelaskan bahwa sudah tak ada lagi permasalahan antara mereka berdua. "Well, yes, well . . . on good terms, yes, I think we are on good terms. And also, I have a lot of respect for him," Ujar Yoko Ono.[iam/timBX]