MAR 09, 2011@10:34 WIB | 565 Views
"Setelah pertimbangan cermat, Warner Bros telah mengakhiri layanan televisi Charlie Sheen di Two and a Half Men efektif dengan segera," kata Warner Bros dalam sebuah pernyataan.
Pemecatan Charlie Seen dari CBS dimana sitkomnya ditayangkan juga masih simpang siur. Jaringan televisi tersebut menolak berkomentar, tapi satu sumber dari acara tersebut berkata, "belum ada keputusan yang dibuat", hal ini merujuk pada apakah melanjutkan dengan pemimpin yang baru atau untuk membatalkan semuanya bersama-sama.
Sheen bereaksi dengan menyebut pemecatannya sebagai "berita yang sangat baik" dan merobek bosnya, co-creator Chuck Lorre dengan sumpah serapah. "Ini adalah hari besar penuh sukacita di Sober Valley Lodge karena sekarang aku bisa mengambil semua bazillion, tidak harus melihat [sumpah serapah] lagi dan aku tidak harus memakai kemeja konyol mereka lagi selama warlock ini ada."
Two and a Half Men, saat Jon Cryer menjadi bintang tamu terus menjadi hambar setelah Sheen (45) mulai mencerca Lorre dalam serangkaian wawancara aneh.
Pemecatan ini sendiri disebut "Menggelikan dan Konyol". "Kami merasa penghentian Charlie Sheen adalah konyol dan menggelikan," kata pengacara sang aktor, Marty Singer, yang melihat standar ganda dalam cara produsen menanggapi kasus kekerasan Sheen tahun 2010 dan perilakunya dalam beberapa minggu terakhir.
"Faktanya adalah selama kasus baru ini menimpa terpidana Mr Sheen di Aspen, Colorado, studio bersedia untuk memohon atas tindak pidana dan masih membawanya kembali sementara biayanya masih menunggu," kata Singer. "Namun dalam kasus ini, semua yang klien saya lakukan membuat dugaan ia meremehkan pernyataan Chuck Lorre. Kami merasa ini adalah tindakan lebih lanjut dari Lorre yang meregangkan otot-ototnya dan kami berniat untuk respon yang sesuai." Lorre sendiri dikabarkan enggan berkomentar seputar kekisruhan ini.
Tahun lalu, Sheen kembali ke Two and a Half Men setelah ditetapkan tidak bersalah atas tuduhan kejahatan yang mengancam sebagai akibat dari pertengkaran dengan istrinya, Brooke Mueller. Ia kemudian mencapai kesepakatan mengaku bersalah untuk kasus penyerangan dan menjalani hukuman 30 hari rehabilitasi.[act/timBX]