NOV 01, 2014@15:00 WIB | 879 Views
Jakarta, (31/10/2014), 9 skateboarder profesional plus satu skateboarder tuan rumah, menyambangi Hall A Lapangan Basket Gelora Bung Karno. Nama-nama masyhur di dunia skateboard seperti Evan Smith, Matt Miller, West Kremer dan lain-lain pun mampu memuaskan dahaga para penggemar olahraga papan luncur di tanah air. Dalam acara bertajuk DC Defy Convention South East Asian Tour 2014 tersebut. Jakarta diberi kehormatan sebagai titik awal, tour para skateboarder yang disponsori DC Shoes itu di Asia Tenggara. Tak hanya datang untuk memberi pertunjukan kelas dunia, mereka juga datang untuk menyapa lebih dekat para penggemar yang selama ini hanya mampu melihat penampilan mereka di televisi atau video saja. Dalam kesempatan itu, Matt Miller juga meluncurkan sepatu DC edisi signature miliknya secara resmi.
Kesan pertama yang terpancar dari para skateboarder profesional tersebut ialah, kesan cuek, namun asyik, lues dan sederhana. Saat menemui awak media pun, mereka mampu membangun suasana santai dan penuh canda. Walau begitu mereka serius untuk menyebarkan virus bermain skateboard di tanah air. Saat ditanyai fans skateboarder Asia bisa bersinar di panggung dunia, mereka menjawab dengan sangat positif. "
Tidak penting dari mana kalian berasal, saya sendiri dari Afrika dan buktinya sekarang saya di sini, bisa bermain skateboard, dibayar dan keliling dunia karena papan skateboard. Semua orang punya kesempatan yang sama asalkan mau berusaha mengikuti passionnya." ungkap Tony Finn di depan awak media.
Di antara ke sepuluh skateboarder pro yang hadir, Evan Smith menjadi yang paling menarik perhatian sejak awal bertemu para awak media. Gayanya ceplas-ceplos, bersemangat, sekaligus percaya diri. Tidak heran jika para penggemar skateboard tanah air kerap mengelukannya setiap kali ia beraksi maupun berkomentar. Tidak sampai di situ, Evan yang berpostur jangkung dan berambut keriting panjang itu pun sanggup bersinar ketika mempertunjukkan kebolehannya bermain di atas papan luncur.
Ketika kesepuluh skateboarder profesional mulai melancarkan aksinya. Berkali-kali ratusan penonton dibuat terpukau saat Evan melayang dan melakukan trik di udara. Sadar akan suasana yang memanas dan menjadi pusat perhatian, Evan Smith pun sampai membuka kaosnya dan bermain lepas layaknya sedang di jalanan Amerika saja. Jika ia merasa hegemoni penonton mulai menurun, tak canggung ia menyapa dan berbincang dengan penonton melalui corong mic dan berusaha berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Penonton pun tak pelak kembali terbakar dan terprofokasi untuk terus menyemangati aksi-aksinnya.
Setelah Evan Smith dan kawan-kawan puas menunjukkan semua trik bermain skateboard. Para fans yang mengelu-elukannya dari tribun pun diberinya sepatu yang ia pakai. Sebuah sepatu merek DC Shoes ia lempar ke arah tribun timur, entah siapa yang beruntung mendapatkkannya. Selebihnya, ia juga melemparkan satu buah sepatunya ke arah para fans di sisi barat. Kompatriotnya, West Kremer, pun ikut-ikutan memberikan sepatunya ke arah penonton.
Evan benar-benar menggila malam itu. Belum puas memanaskan suasana, keinginan para fans untuk mendapatkan papan luncur miliknya pun ia tanggapi. Setelah melepas roda-roda dari papan. Ia pun melemparkan papan luncurnya ke arah para penggemar yang memadati tribun barat lapangan basket berkonsep indoor tersebut. Tak pelak, para penggemar sampai harus berjibaku untuk mendapatkan papan luncur sang bintang. Evan sampai ikut naik ke tribun penonton untuk menentukkan, siapa di antara dua penggemarnya yang berhak mendapatkan papan luncur miliknya itu.[Lalu/timBX]