NOV 21, 2014@15:02 WIB | 1,430 Views
Dalam industri musik, mengubah gaya hingga genre adalah hal cukup banyak menjadi sorotan. Terkadang musisi merubah genre musik mereka dengan alasan ingin bereksplorasi dengan musik baru atau juga mengejar tren musik yang sedang laku dipasaran.
Tapi terkadang, merubah haluan musik terutama genre menyebabkan fans lama mereka tidak lagi menyukai. Para musisi tentunya harus siap menerima konsekuensi tersebut. Beberapa dari mereka justru malah meraih sukses setelah mengubah haluan musik mereka. Di musik EDM sendiri, ada beberapa DJ/Producer yang merubah style musik mereka. Lima diantaranya sebagai berikut.
1. Tiesto
Siapa tak kenal produser/DJ yang satu ini. Tiesto meraih sukses sebagai DJ populer sejak awal tahun 2000an hingga saat ini, dari genre awalnya yaitu Trance. Sempat dikenal sebagai biangnya musik trance, Tiesto kini mulai beralih meninggalkan musik tersebut. Di album terbarunya "A Town Called Paradise," bahkan hampir tak lagi terdengar musik trance yang biasa ia mainkan. Di album baru ini, Tiesto mulai memainkan musik pop EDM dan berkolaborasi dengan beberapa penyanyi musisi seperti Matthew Koma, Icona Pop, Kyler dan Krewella.
2. Showtek
Awalnya duo asal Belanda ini mengawali musiknya dengan memproduksi trek bergenre Hardstyle. Hardstyle terdengar memiliki beat yang lebih cepat dari musik electronic lainnya. Sebagai contoh adalah salah satu trek mereka yang dirilis tahun 2006 "The Colour Of The Harder Style." Sepertinya genre tersebut kurang diterima ditelinga pendengar, EDM terutama di Amerika. Hingga kemudian Showtek mencoba genre baru 'Bigroom' dan membuat nama mereka cukup populer. Single 'Booyah,' 'Bouncer' dan 'Cannonball (ft Justin Prime),' berhasil melambungkan nama mereka.
3. Diplo
DJ yang satu ini tidak terlalu terekspos sebagai performer, karena musisi yang satu ini lebih banyak bekerja dibalik layar sebagai produser. Karya musiknya beragam, namun diawal karirnya Diplo punya ciri khas musik bergenre trip-Hop. Diplo akhirnya berkolaborasi dengan M.I.A dengan single "Paper Planes" yang mengantarkannya kearah musik yang lebih komersil. Beberapa artis besar telah diproduserinya Shakira, Robyn, Kid Cudi, Bruno Mars, No Doubt, Snoop Dog dan Sia. Kini ia kembali menjajal proyek musik yang baru dibuatnya yaitu 'Mayor Lazer' dimana genre yang ia mainkan menginfluence ke arah reggae. Sementara musik lain yang saat ini melekat adalah musik Trap.
4. W & W
W & W mencoba beberapa genre musik, hingga ditahun 2007 mereka berhasil mengangkat namanya dengan genre musik Trance. Ikut bersama Armin Van Burren di label Armada, mereka memberikan kontibusi di A State of Trance 550 dengan singlenya "Invasion." Kini W & W kembali beralih ke musik baru, dengan menyisakan sedikit Trance yang mereka sebut Hybrid Trance/House atau juga disebut "Trouse." Hits mereka yang kini booming diantaranya Bigfoot, Thunder, The Code, dan Ghost Town.
5. Borgore
Sama seperti Skrillex, produser berdarah Israel ini dikenal baik sebaik produser musik genre Dubstep. Borgore memiliki akar musik heavy metal, dimana sebelumnya ia bermain drum di band beraliran deathcore, 'Shabira.' Dengan genre Dubstep, Borgore sukses di tahun 2011 dan 2012 yang menjadi masa jaya genre tersebut. Namun dirilis single terbarunya bersama Carnage berjudul "Incredible", Borgore mulai meninggalkan Dubstep dan memilih genre baru 'Bigroom' bercampur 'Trap.'[iam/timBX]