JAN 26, 2015@18:19 WIB | 817 Views
Jakarta, (25/1) pada acara U:TH Fest 2015 yang dipuncaki dengan menghadirkan Naif sebagai bintang tamunya, Naif sukses memuaskan dahaga KawaNAIF malam itu. Walau tidak padat bahkan tak sampai ditonton ratusan orang, justru malam itu David, Jarwo, Emil dan Pepeng terasa semakin intim dengan fansnya. Ini yang sulit ditemukan di konser maupun pertunjukkan musisi indonesia lainnya.
Naif sadar betul bahwa ketika karya-karya mereka sudah dilempar ke publik, Naif telah menjadi milik publik dan separuh eksistensi mereka berhak dinikmati oleh publik. Sebagai musisi profesional yang malang-melintang di belantika musik Indonesia selama hampir dua dekade, walau crowd penonton tak begitu ramai, mereka tetap menampilkan kualitas seorang entertainer sejati.
Beberapa kali David melontarkan request lagu-lagu Naif kepada penonton yang menyemut di depan panggung malam itu. Guyonan-guyonan pun dilontarkan oleh David sang vokalis untuk mencairkan suasana dan menambah keintiman dengan para penikmat musik Naif. "Susah!" lontar David kala penonton berebutan untuk dinyanyikan karya-karya Naif yang terbilang sedikit lawas.
Air dan Api, Mobil Balap, Benci Untuk Mencinta, dan single-single yang akrab di telinga penggemar dikumandangkan memenuhi udara dingin Jakarta seusai didera hujan sejak sore. Para fans pun turut bernyanyi, larut dalam nuansa kedekatan yang diciptakan dalam pertunjukkan tersebut. Sesekali di sela pergantian line up, David bercanda, "Begini nih kalau band jarang latihan. Mau manggung lupa lagunya." katanya ditingkahi senyum dan sorak sorai tawa penonton.
Tak hanya di atas panggung, salah satu personil David juga dikenal dekat dengan komunitas kreatif di Bandung. Proyek Line Clothing garapannya, diakuinya terinspirasi dan bertujuan untuk memberdayakan komunitas kreatif di Bandung. Saat ditanyai apakah side project David mengganggu aktifitas bermusiknya bersama Naif, ia malah berkata kalau anak-anak Naif mendukung aktifitasnya tersebut. "Saling dukung malah, kalau enggak saling dukung enggak enak malah. Jalannya jadi nyendat." tutup kolektor motor vintage Royal Enfield tersebut.[Lalu/timBX]