MAR 04, 2015@18:00 WIB | 1,924 Views
Film Neill Blomkamp kali ini berjudul Chappie, dibintangi aktor Dev Patel (Slumdog Millionaire) Hugh Jackman (X-Men) film ini merupakan film lintas genre yang mencampurkan dark comedy gaya Amerika dan sci-fi (fiksi ilmiah). Tokoh sentral dalam cerita ini adalah sebuah robot polisi bernama Chappie.
Johanessburg ibu kota Afrika Selatan di masa depan menjadi salah satu kota dengan tingkat kriminalitas yang sangat tinggi. Sebuah perusahaan swasta berhasil menciptakan solusi keamanan yakni, robot polisi yang diprogram khusus, kuat, tahan banting, ciptaan Deon (Dev Patel). Deon yang terus mengembangkan software robotnya pun akhirnya menemukan cara memberi emosi pada robot tersebut.
Keadaan menjadi memburuk ketika sekelompok pencuri kacangan, Ninja, Yo-Landi dan America menculik Deon. Sebuah robot polisi rongsokkan yang kehabisan baterai pun dihidupkan dan diisi software baru ciptaan Deon. Bukannya bisa langsung beraksi, kelompok Ninja malah mendapatkan robot polos bagai seorang bayi yang masih belajar.
Chappie cepat belajar dari lingkungannya. Tingkahnya yang polos terkesan kocak mengundang tawa. Di awal cerita, film ini berkesan lambat dan minim konflik namun ditaburi komedi menggelitik yang cukup kritis.
Hugh Jackman sendiri dalam film ini berperan sebagai rekan kerja Deon yang bernama Vincent. Seperti Deon ia juga mengembangkan robot saingan yang bernama Mousee. Vincent iri dengan Deon karena robotnya tidak terpilih untuk turun ke lapangan. Ia ingin agar robotnya menggantikan robot-robot ciptaan Deon.
Vincent yang dengki pun menciptakan kekacauan. Di sinilah konflik film mulai memuncak. Sedangkan Chappie si robot yang hampir bersifat manusia telah banyak belajar tentang kehidupan. Bersama-sama dengan kelompok Ninja, ia berkeliaran di jalan dan belajar mengarungi kerasnya kehidupan manusia.
Walau ringan dan mudah dicerna, film ini sebenarnya mengandung banyak isu sosial. Neill Blomkamp berhasil menyisipkan pesan-pesan, idealisme, dan visi tentang masa depannya di dalam film ini. Penonton seperti diajak berfikir ulang ketika menonton dan meresapi kisah Chappie.
Daripada memilih setting intergalaktik yang berjarak dengan perkembangan teknologi manusia, film Chappie terasa jauh lebih dekat. Hal itu disebabkan oleh tema teknologi yang diangkat dalam film ini cukup aktual. Ada robot polisi, kecerdasan buatan, perangkat virtual reality semua hadir dalam film ini sebagai bumbu-bumbunya.
Semua teknologi itu sendiri telah dikembangkan hingga kini untuk memudahkan kehidupan umat manusia. Akan tetapi di film ini, kita seperti bertanya apakah benar teknologi itu akan berjalan seperti keinginan kita atau justru akan semakin memperkeruh keadaan? Jawabannya ada pada diri kita masing-masing dan sebagai referensi gambaran masa depan, Chappie bisa menjadi masukan yang asyik untuk dinikmati.[Lalu/TimBX]