SEP 23, 2015@11:53 WIB | 1,482 Views
Tak terasa, Baidu, raksasa layanan web asal Cina sudah 3 tahun mengembangkan teknologinya di Indonesia. Tahun ini, Baidu membuat gebrakan dengan meluncurkan "Program Pengembangan Ekonomi dan Ekosistem Berbasis Internet". Untuk itu Baidu menggandeng Kemeterian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Badan Ekonomi Kreatif (BEKraf).
Program ini terdiri atas dua sub program yakni Program "Grow Local" yakni adalah program pengembangan industri digital Tanah Air yang hadir dalam bentuk dukungan pada startup, pengembang aplikasi lokal, dan aktifitas sejalan lainnya. Program kedua adalah "Go Global" di mana Baidu membuka akses untuk produk digital karya Anak Bangsa untuk masuk pasar global lewat platform Baidu. Kedua program ini merupakan program kerja jangka panjang yang akan debut kuartal keempat tahun 2015 ini.
Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika menyampaikan bahwa "Kami melihat program yang ditawarkan Baidu sangat positif bagi pengembangan industri kreatif di Indonesia, dan bila itu demi kebaikan, kami akan mendukung". "Tapi perlu ditekankan bahwa kami (Kominfo dan Bekraf) tidak terlibat secara bisnis dengan Baidu, di mana kami hanya membuka jalan untuk program pengembangannya." tambah Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia.
Baidu memahami kendala-kendala yang dialami pengembang industri kreatif di Indonesia yakni masalah funding atau pendanaan, informasi, teknologi, dan research atau penelitian. Untuk itu Baidu menyiapkan dana sebanyak $1 juta AS dalam bentuk investasi melalui beberapa platform Baidu yang juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur kerja bagi startup di tiga kota di Indonesia termasuk Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta. Bao Jianlei, Direktur Baidu Indonesia mengungkapkan "kami sadar dengan tantangan yang ada dan tetap optimis, karena kami percaya masyarakat Indonesia memiliki kreatifitas tinggi." [Leo/timBX]