MAR 04, 2014@17:06 WIB | 565 Views
Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, John Chen, CEO BlackBerry, mengungkapkan bahwa dia bisa saja menjual BlackBerry Messenger (BBM), jika ada yang menawarnya senilai US$ 19 miliar.
Tak lama setelah statement tersebut bergulir, beberapa analis pun mulai membuka argumen. Mereka beranggapan bahwa harga tersebut tidak masuk akal. Mengingat, keseluruhan pasar BlackBerry saat ini saja hanya berada di atas angka US$ 5 miliar. Patokan dasar harga US$ 19 miliar tersebut nampaknya merujuk dari hasil transaksi antara Faceebook dan WhatsApp belum lama ini.
Secara riil, mungkin tak akan ada yang memboyong BlackBerry di angka US$ 19 miliar. Statement Chen tersebut bisa dibilang sebagai sebuah hiburan yang berisi motivasi, sebab berbagai manuver yang sudah BlackBerry lakukan selama ini nyatanya belum bisa mengembalikan kejayaan BlackBerry, seperti halnya kepopulerannya di beberapa tahun yang lalu.[mir/timBX]