JUL 21, 2015@08:00 WIB | 1,388 Views
Chief Security Officer Facebook, Alex Stamos mendesak agar teknologi Flash dalam website segera dimatikan. Petinggi Faebook itu menilai Flash tidak relevan lagi dan sudah ada HTML 5 yang siap menjadi teknologi pemutar animasi di website masa depan.
"Ini adalah saat yang tepat bagi Adobe untuk mengumumkan akhir dari kelangsungan Flash dan meminta browser untuk mengatur Killbits pada hari yang sama," ujar Alex Stamos dalam akun Twitter pribadinya beberapa waktu lalu.
Stamos menambahkan, "Bahkan jika waktu yang dibutuhkan harus memakan waktu hingga 18 bulan, itu adalah satu-satunya cara untuk mengurangi ketergantungan dan memperbaharui seluruh ekosistem sekaligus." ujarnya.
Flash memang memiliki reputasi keamanan yang sangat buruk dan merupakan sesuatu yang disorot secara serius oleh mendiang Steve Jobs pada tahun 2010 lalu. Deklarasi petinggi Facebook, Alex Stamos tentang perlunya menon aktifkan Flash merupakan akumulasi dari kekecewaan, bahwa Flash punya lubang keamanan yang cukup signifikan.
Kasus terbaru terjadi ketika perusahaan spyware diretas. Tidak kurang dari 400GB file dicuri, berkat rentannya keamanan Flash. Walau Adobe telah menambal lubang-lubang tertentu, tampaknya masih ada celah yang lain yang dapat dimanfaatkan oleh peretas.
Awal tahun ini, YouTube pun tidak lagi menggunakan teknologi Flash untuk menjalankan animasi dan video. Mereka menciptakan HTML5. Teknologi ini merupakan teknologi utama Youtube untuk memutar konten videonya dalam cara yang lebih aman dan efisien.[Lalu/timBX]