OCT 18, 2014@08:00 WIB | 1,816 Views
Seusai acara peluncuran resmi Huawei Ascend Mate7 dan Ascend P7, secara khusus dan eksklusif pihak Huawei mengadakan sesi wawancara yang dihadiri petinggi-petinggi Huawei berikut Direktur Utama Trikomsel, Sugiyono Wiyono. Dalam Wawanca eksklusif ini ada beberapa hal penting yang disampaikan pihak Huawei dan Trikomsel beserta bocoran langkah-langkah ke depannya.
Sheng Kai, CEO PT. Huawei Indonesia menyampaikan bahwa Huawei sangat serius untuk mendapat perolehan pasar di Indonesia melihat antusiasme masyarakat yang meningkat untuk produk teknologi, "Kami memiliki target perolehan pasar hingga 10% dalam waktu 2 tahun ke depan.". "Segala daya upaya kami kerahkan melalui strategi branding dan marketing yang jitu sehingga produk kami dapat masuk dan menjadi bagian dari masyarakat." Lanjutnya.
Menambahkan pernyataan Sheng Kai, Jim Xu selaku Vice President Huawei Consumer Business Group mengatakan secara detail bahwa "kami menginvestasikan sekitar $7 juta dalam tahap awal proyek ini dan akan menambahkannya lagi hingga $10 juta pada tahun mendatang". Saat ditanya mengenai penggunaan investasi puluhan miliar, Jim mengatakan "kami ingin investasi ini diwujudkan dalam segala bentuk yang mendorong penetrasi Huawei ke pasar Indonesia, termasuk branding dan marketing."
"Ascend Mate7 dan P7 adalah pintu gerbang Huawei untuk masuk ke pasaran. Dengan populasi dan keberagaman masyarakat Indonesia, kami optimis bahwa beragam produk Huawei akan sukses di berbagai segmen pasar" tutur Sheng Kai menambahkan.
Dengan bersemangat Direktur Utama Trikomsel, Sugiyono Wiyono mengatakan bahwa "Ini adalah kemitraan strategic, di mana, Huawei mewujudkan keseriusannya, ditandai dengan rencana dan strategi terukur.". Sedikit berpromosi, Sugiyono menyampaikan "produk-produk Huawei akan sangat cocok dengan pasar Indonesia dan Trikomsel tidak akan berhenti mendorong Huawei untuk terus menjamu masyarakat Indonesia dengan produk yang mengerti permintaan pasar". Menjelang akhir sesi, Jim Xu membocorkan "Bila semuanya berjalan lancar bukan tidak mungkin, kami akan membangun pabrik di Indonesia". [leo/timBX]