MAY 26, 2015@08:00 WIB | 2,150 Views
Berdasarkan laporan dari The Register, peneliti ESET, Lucas Stefanko mengatakan bahwa 2.8 juta pengguna telah mendownload malware berkedok game Android terkenal, Minecraft. Lucas Stefanko menemuan terdapat 30 aplikasi menipu diunggah ke Google Play store selama lebih dari sembilan terakhir ini. Kedok malware ini biasanya berupa banner yang berjanji akan memberikan cheat dan tips.
Semua aplikasi yang dimaksudkan itu ternyata palsu dan tidak akan memenuhi janji yang mereka buat kepada pengguna, Lalu ketika mengklik banner tersebut, malware akan menipu pengguna bahwa sistem Android mereka terinfeksi dengan virus yang berbahaya.
Lebih lanjut lagi, pengguna yang tertipu akan menyetujui untuk menghilangkan virus tersebut. Virus tipu-tipu tersebut diklaim hanya bisa dihilangkan dengan cara mengaktifkan SMS premium seharga 4.80 pounds per minggu, atau setara dengan Rp 98.000.
Google Play Store sendiri telah memiliki sistem anti-malware yang telah dibangun sejak 2011 lalu. Google mengklaim telah mengurangi program berbahaya di toko aplikasinya sebanyak 40 persen. Mekanismenya dengan cara mengombinasikan review manual dari pengguna dan sistem keamanan Google. Dengan adanya sistem review manual, sistem diharapkan dapat mendeteksi program berbahaya dengan lebih cepat dan andal.[Lalu/timBX]