JUL 14, 2015@10:26 WIB | 868 Views
Senin (13/7) kemarin, Nokia mengeluarkan pernyataan secara resmi mengenai rencananya untuk membuat dan menjual ponsel lagi. Menurut juru bicara Nokia Tecnologies Robert Morlino, perusahaan tersebut tidak bertujuan untuk kembali memasuki bisnis smartphone, namun jika itu terjadi, Nokia tidak akan memproduksi perangkat itu sendirian.
Morlino mengingatkan dunia bahwa, ketika bisnis Nokia diakuisisi Microsoft, manufaktur, pemasaran, dan kanal distribusi yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan menjual ponsel pun tidak bisa lagi dilakukan oleh Nokia. Dengan demikian, Nokia percaya bahwa jalan kembali ke pasar ponsel adalah melalui model bisnis merek-lisensi. Lebih tepatnya, Nokia kini mencari "mitra kelas dunia" yang harus mengurus manufaktur, penjualan, dan pemasaran smartphone merek Nokia. Selain itu, sang partner juga harus menyediakan dukungan after sale bagi produk tersebut.
Dalam kemitraan ini, Nokia akan bertanggung jawab untuk membimbing desain dan diferensiasi teknologi pada produk yang akan dijual. Perangkat smartphone baru bermerek Nokia tidak akan dirilis sebelum kuartal keempat 2016. Ini sudah jadi bagian dari perjanjian dengan Microsoft. Tentu saja, sebelum sampai saat itu Nokia dan partnernya bisa mulai merancang perangkat mereka.
Nokia sendiri sudah menggunakan bisnis model merek-lisensi seperti ini untuk merilis tablet Android N1, yang diproduksi dan dijual dengan bantuan Foxconn. Laporan resmi ini pun akhirnya menjadi satu kepastian, bahwa berita Nokia berencana untuk comeback bukan isapan jempol belaka.[Lalu/timBX]