OCT 21, 2014@17:00 WIB | 1,132 Views
Dilaporkan oleh reuters.com, Senin 20/10/2014 kemarin, layanan penyimpan data virtual milik Apple, iCloud, diserang otoritas tidak dikenal dari Cina. Hacker yang mencoba meretas data dan informasi pribadi pengguna iCloud, dipercayai telah didukung oleh pemerintah Cina. Modus para hacker ini ialah, menempatkan dirinya di antara Apple iCloud dan pengguna layanan iCloud. Hal ini membuat pengguna percaya, jika yang sedang berkomunikasi dengan mereka ialah berasal dari pihak Apple.
Serangan ini bertepatan dengan penjualan perdana iPhone 6 di Cina, Jumat (17/10/2014) kemarin. Serangan ini dinilai sangat merugikan Apple, padahal Apple sedang berusaha untuk meningkatkan akses kepada username dan password para pengguna. Sampai saat ini belum jelas apakah para hacker masih aktif atau tidak. Apple sendiri belum mau memberikan komentar apa-apa ketika dihubungi pihak reuters.
Greatfire.org, lembaga keamanan siber independen mengatakan bahwa serangan itu mirip seperti serangan terhadap Google dan Yahoo beberapa waktu lalu. Amerika dan korporasi ineternasional pun tidak ragu untuk menuduh pemerintah Cina berada di balik penyerangan itu. Namun, pihak Beijing dengan segera menyangkal keterlibatan mereka dalam serangan tersebut.[Lalu/timBX]