Setelah Facebook dan Apple, Twitter Ikut Ramaikan Bisnis Online Payment

Di saat Apple sedang bersiap meluncurkan layanan online payment pertamanya, Apple Pay. Twitter kabarnya telah lebih dahulu meramaikan peta persaingan online payment sejak sebulan terakhir ini. Dilansir dari Reuters, Twitter dikabarkan sudah menjalin kerja sama dengan salah satu bank terbesar di Prancis untuk memulai ekspansi mereka sebulan yang lalu. Twitter sendiri diketahui sedang gencar mencari sumber pemasukan baru melalui iklan. Dengan adanya sistem pembayaran online khas Twitter ini, diharapkan sumber pemasukan Twitter akan lebih bervariasi lagi.

Selain Twitter, peta persaingan bisnis ini juga diwarnai oleh kehadiran Facebook dan Apple. Segmentasi ketiga raksasa industri internet ini sama-sama menyasar pengguna perangkat smartphone. Ketiganya juga sama-sama melakukan kerja sama dengan bank-bank penyedia layanan kartu kredit yang telah banyak memiliki nasabah. BPCE sendiri telah bekerja selama sebulan terakhir ini untuk menyiapkan sistem transfer person-to-person yang sederhana via Twitter, walau saat ini konsumennya hanya tersedia bagi warga Prancis saja. Sistem sederhana ini kabarnya dilakukan hanya melalui "tweet" tanpa harus masuk ke informasi akun nasabah yang mendetail.

Pembayaran via Twitter ini dikelola oleh layanan S-Money bank terkait. Layanan ini memverifikasi transfer dan pembayaran via teks dan memvalidasikannya sesuai dengan standar keamanan data yang berlaku dalam industri kartu kredit. Bulan lalu, Twitter telah mulai melakukan uji coba pada layanan yang diberi nama "Twitter Buy" ini.

Layanan Twitter Buy ini memiliki tombol khusus di dalam kotak tweet dan melalui tombol tersebut pengguna Twitter bisa membeli berbagai produk yang ditawarkan oleh sekitar dua lusin toko online. Walau pihak bank dan Twitter optimis, investor memandang investasi di Twitter kurang menggairahkan. Pertumbuhan pengguna Twitter dinilai tidak sebaik Facebook. Tahun ini pengguna Twitter hanya tumbuh di kisaran 17 persen, sedangkan pengguna Facebook berhasil tumbuh sebesar 35 persen.[Lalu/timBX]