NOV 02, 2015@09:45 WIB | 1,243 Views
Saat ini kebanyakan software antivirus mengharuskan Anda untuk meng-update agar tetap mampu menjaga keamanan komputer Anda, memastikan tidak ada aplikasi jahat yang masuk merusak sistem. menghapus file, mencuri data dan sebagainya.
Hal ini harus dilakukan agar antivirus dapat mengenal virus-virus baru yang datang menyerang dan disinilah letak kelemahannya, di mana pembuat virus selalu satu langkah di depan, virus sudah berkeliaran lalu baru disusul penangkalnya hadir.
Peneliti saat ini sedang mencari cara untuk mengatasi permasalahan dengan menciptakan software antivirus yang dapat bekerja maksimal mengenal virus baru tanpa harus di-update. Banyak peneliti sedang mempelajari alogotirma yang mampu mengenali kode jahat tanpa harus update. Permasalahannya adalah, apakah arsitektur jaringan buatan ini dapat diprogram untuk mengenali dengan tepat apakah sesuatu yang datang itu malware atau bukan.
Deep Instinct, sebuah startup asal Israel kini sedang mengembangkan sebuah antivirus yang diyakni dapat menangkap malware 20 persen lebih akurat dibandingkan antivirus yang ada saat ini. Walau belum terverifikasi namun sepertinya sistem yang dikembangkan tidak terlalu berbeda dengan yang dikembangkan Microsoft dan Invicea. Walaupun begitu antivirus ini dikabarkan masih dalam tahap awal pengembangan, jadi kita harus menunggu sedikit lebih lama lagi untuk sebuah software antivirus yang tak memerlukan update. [leo/timBX]