AUG 24, 2015@15:00 WIB | 1,726 Views
Sebuah studi yang dilakukan oleh Marte Loge, lulusan Norwegian University of Science and Technology menemukan bahwa, pengguna Android memiliki pola kunci mudah untuk ditiru. Hal ini sekaligus membuktikan jika pola kunci di Android mudah untuk dibajak dan dibobol.
Studi tersebut berdasar pada 4000 pola yang telah diteliti. Hasilnya, 77% dari pola kunci yang dibuat pengguna Android, ternyata dimulai dari salah satu dari empat titik di bagian sudut. 44% dari pola tersebut ternyata dimulai dari sudut kiri atas.
Semakin banyak titik yang dihubungkan untuk membuat pola kunci pada perangkat Android, semakin sulit untuk ditembus karena memiliki variable yang luas. Rata-rata pengguna Android meenggunakan lima titik untuk mengunci perangkat mereka. Ini berarti rasionya 1:7152 dari kemungkinan yang ada. Namun ditemukan lebih banyak lagi pengguna yang hanya menggunakan empat titik untuk membuat pola kunci pada perangkat Andoid mereka, ini berarti rasionya hanya 1:1624 dari kemungkinan yang ada.
Pengguna yang menggunakan delapan hingga sembilan titik untuk membuat pola kunci pada perangkat Android mereka memiliki kemungkinan terkecil untuk dibobol. Rasionya adalah 1:140,000 lebih. Uniknya, pada studi tersebut terdapat 10% pengguna yang menggunakan kunci dengan bentuk menyerupai alpabet. Tanda tersebut seringkali merupakan inisial dari nama pribadi, orang terdekat maupun anak mereka. Studi tersebut menemukan bahwa pria muda ternyata memiliki kecenderungan untuk membuat pola kunci yang kompleks dan lebih sulit untuk diketahui.
Marte Loge menghimbau, untuk menciptakan pola kunci yang sulit dibobol adalah dengan menghubungkan lebih banyak titik, membuat pola yang kompleks, kalau bisa dengan persilangan yang rummit. Mematikan opsi "make patern visible" juga salah satu hal yang perlu dilakukan. Jadi sekalipun ada seseorang yang mengintip dari balik bahu Anda, akan sulit untuk mengulang pola yang sama dalam sekali lirik.[Lalu/timBX]