JUN 05, 2014@12:00 WIB | 889 Views
JAKARTA, INDONESIA - ViewSonic dan digbil, merek digital signage dibawah American Megatrends (AMI), hari ini mengumumkan kemitraan mereka untuk memberikan solusi digital signage yang terbaik di kelasnya di seluruh dunia.
Sudah terlalu lama industri digital signage telah sangat terfragmentasi. “Konsumer harus membeli perangkat hardware dari satu vendor, dan software dari vendor yang lain dan tetap tidak memiliki konten kreasi professional atau instalasi,” ujar Craig Scott, Director of Business Development digbil. Hasilnya adalah kebingungan, ketidak puasan pelanggan yang pada akhirnya membayar premium untuk sebuah solusi sub optimal.
Bekerjasama, kedua perusahaan ini telah menciptakan sebuah seri solusi hardware dan software yang bertujuan untuk menyederhanakan baik untuk penyebaran dan manajemen dari jaringan digital signage. Inovasi ini memungkinkan pelanggan untuk memperluas jaringan mereka dari sebuah sign, menjadi puluhan ribu secara cepat dan tanpa memerlukan perangkat hardware yang mahal.
“ViewSonic dengan pengalaman 26 tahun dalam teknologi layar ditambah dengan pengetahuan mereka akan kebutuhan pelanggan dan sumber daya global merupakan komponen-komponen penting ketika membangun sebuah jaringan digital signage global yang handal, aman dan terukur,” ujar Scott.
“Kami telah mencari selama beberapa waktu untuk software yang tepat dari digital signage yang dapat bekerja dengan baik. Kami mencari sesuatu yang tidak hanya dapat menjadi model server client tradisional tetapi juga dapat cocok dengan visi dan strategi kami” diucapkan oleh Bonny Cheng, General Manager Display Business Unit ViewSonic.
ViewSonic dan digbil bertujuan untuk meluncurkan produk solusi digital signage mereka di negara-negara BRIC, khususnya untuk melayani industri perhotelan dan hiburan. “Software digbil yang terukur adalah persis apa yang dibutuhkan oleh segmen pasar untuk lebih efektif memasuki era digital signage,” tambah Cheng.
Jajaran lengkap produk ViewSonic layar komersial, memiliki ukuran beragam mulai dari 10” hingga 84”, memungkinkan pelanggan untuk dapat mencari solusi sempurna bagi aplikasi-aplikasi digital signage mereka. Di sisi perangkat lunak, Web browser digbil berdasarkan dukungan platform media upload lebih dari 200 video dan audio dalam format yang paling umum. [leo/timBX]