FEB 15, 2015@17:00 WIB | 2,722 Views
ZTE Corporation baru saja mengumumkan bahwa pihaknya telah menandatangani perjanjian kerjasama uji coba jaringan dengan XL Axiata untuk membangun dan menyebarkan jaringan 4G LTE milik XL di Surabaya. Jaringan tersebut dapat memberikan pengalaman penggunaan mobile broadband yang unggul kepada pelanggan. Kerjasama percobaan ini diresmikan hari ini, 13 Februari 2015, di Surabaya, oleh Eric Wang, Vice President PT ZTE Indonesia.
Menurut perjanjian, ZTE membangun beberapa jaringan uji coba XL Axiata di Surabaya yang merupakan kota terbesar kedua di Indonesia. Uji coba tersebut dilakukan dengan menggunakan jaringan 4G LTE yang berbasis pada platform LTE milik ZTE, untuk memenuhi persyaratan layanan dari XL Axiata. Jaringan tersebut akan beroperasi di frekuensi 1.800 MHz. Jaringan tersebut dapat menghadirkan laju data yang lebih tinggi dan handal. Dengan kualitas solusi produk yang sangat tinggi dan kemampuan teknisi yang sangat baik, ZTE akan mendukung XL Axiata dalam memberikan layanannya untuk para pelanggan di Surabaya.
“Proyek ini merupakan sebuah catatan baru dalam sejarah kerjasama ZTE dan XL, dan merupakan pencapaian yang signifikan untuk portofolio 4G LTE kami," kata Eric Wang, Vice President PT ZTE Indonesia. "Kami memiliki komitmen untuk selalu memberikan produk-produk dan solusi-solusi yang unggul agar dapat mendukung XL Axiata dalam membangun kinerja jaringan yang sangat baik di seluruh Indonesia, terutama di Surabaya, di mana kami berupaya memberikan pengalaman mobile broadband terbaik kepada para pelanggan."
Sebagai salah satu penyedia perangkat jaringan nirkabel yang unggul di dunia, solusi-solusi ZTE telah diterapkan secara komersial oleh 160 operator lebih di 110 negara lebih, termasuk Bharti Airtel, China Mobile, China Telecom, China Unicom, Deutsche Telekom, Hutchison, KPN, Telefonica, Telenor, TeliaSonera, Vodafone, dan VimpelCom. Pada akhir Desember 2014, ZTE telah menandatangani 170 kontrak komersial untuk jaringan 4G LTE dan EPC (evolved packet core) di seluruh dunia, melingkupi 70% negara-negara dengan investasi di 4G LTE. [leo/timBX]